ROHMAT PUJO SANTOSO | ||||||||||||||||||||||||||||
JEMBER - JAWA TIMUR | ||||||||||||||||||||||||||||
|
MEWASPADAI AIDS " BEWARE OF AIDS " (Download) PENGERTIAN ISTILAH / DEFINISI AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan sekumpulan gejala dan / atau penyakit karena gangguan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi virus HIV. HIV (Human Immuno deficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan/ pertahanan tubuh yaitu sel darah putih . Begitu jumlah sel darah putih turun akibat serangan virus HIV, sistem pertahanan tubuh pun menjadi lemah sehingga mudah terserang penyakit, penyakit yang biasanya tidak berbahayapun akan menyebabkan sakit dan meninggal. PERJALANAN PENYAKIT
GEJALA KLINIS Gejala yang ditimbulkan oleh karena infeksi virus HIV ini pada awalnya tidak begitu nyata, sulit dikenali , karena mirip penyakit ringan sehari hari seperti flu dan diare sehingga penderita tampak sehat . Kadang-kadang dalam 6 minggu pertama setelah kontak penularan, beberapa penderita menunjukkan gejala tidak khas berupa : demam , nyeri sendi , rasa letih, sakit waktu menelan serta pembengkakan kelenjar getah bening dibawah telinga , ketiak dan selangkangan/lipatan paha . Gejala ini biasanya sembuh sendiri dan sampai 4 - 5 tahun mungkin tidak muncul gejala . Pada tahun ke 5 atau 6 tergantung masing-masing penderita, mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan di mulut dan pembengkakan di daerah getah bening. Kemudian tahap lebih lanjut akan terjadi penurunan berat badan secara cepat (> 10%), diare terus menerus lebih dari 1 bulan disertai panas badan yang hilang timbul atau terus menerus , oleh karena virus HIV tersebut penderita bisa mengalami gejala yang bervariatif yang diakibatkan menurunya sistem kekebalan tubuh penderita , bisa berupa infeksi tumpangan (infeksi skunder) , keganasan , gangguan sistem persarafan dan gangguan pada sistem tubuh secara keseluruhan .Penderita AIDS yang meninggal , bukan semata - mata disebabkan oleh virus HIV , tetapi oleh penyakit lain yang sebenarnya bisa ditolak seandainya daya tahan / sistem kekebalan tubuhnya tidak rusak oleh virus HIV. EPIDEMIOLOGI / PENYEBARAN Menurut data PBB hingga 2003 tercatat 40 juta orang diseluruh dunia mengidap HIV , 5 juta orang tercatat sebagai pengidap HIV yang baru terdeteksi dan 3 juta orang telah meninggal . Indonesia termasuk dalam barisan negeri yang rawan bagi penyebaran HIV. Mengapa ? Sebab, menurut estimasi PBB , Asia Selatan dan Tenggara - termasuk Wilayah Indonesia - tergolong berpeluang tinggi bagi penyebaran HIV. Yakni mencapai 4,6 juta sampai 8,2 juta orang yang terancam terjangkit HIV. Angka tersebut melebihi estimasi PBB untuk Amerika Utara - didalamnya termasuk Amerika - yang hanya 790 ribu sampai 1,2 juta orang. Di Asia Timur - termasuk Jepang dan Korea - virus tersebut hanya menyerang 700 ribu sampai 1,3 juta orang . Dan menurut estimasi PBB , di Australia serta Selandia Baru virus tersebut bakal menyerang 12 ribu sampai 18 ribu orang. FENOMENA GUNUNG ES Kita perlu waspada karena AIDS itu seperti fenomena Gunung Es, jadi yang terlihat hanya puncaknya , mungkin masih banyak lagi penderita yang belum terdeteksi yang disebabkan karena rasa malu , karena tidak ada biaya , karena merasa belum mengalami gejala yang sangat mengganggu dirinya dan juga mungkin karena pemeriksaan serologi untuk mendeteksi penderita yang terserang virus HIV belum merata dan hanya ada dikota - kota besar sehingga pada waktu pemeriksaan kesehatan / skreening , tidak semua orang bisa dilakukan pemeriksaan ini . Dan penderita yang tidak terdeteksi ini cukup beresiko untuk memperpanjang rantai penularan oleh karena virus HIV tersebut. CARA PENYEBARAN / PENULARAN Untuk Penyebaran dari infeksi virus HIV ini dapat melalui :
PENCEGAHAN / PENAGGULANGAN Untuk memutus rantai penularan tersebut maka perlu diupayakan penanggulangannya melalui KIE (Konsultasi Informasi Edukasi) . Dianjurkan untuk setia pada pasangan tetapnya/ tidak berganti ganti pasangan yang beresiko untuk terinfeksi virus HIV. Untuk yang sudah terinfeksi agar menghindari / memutus rantai penularan dengan tidak berganti ganti pasangan , menggunakan kondom pada waktu berhubungan seksual dan segera berobat. Dengan obat antiretroviral (ARV) dapat mengurangi atau menghambat proses pembentukan virus HIV didalam tubuh Secara umum target obat anti retro viral ini ada empat :
ANATOMI VIRUS HIV |
|
||||||||||||||||||||||||||